Tuesday 1 November 2016

Perulangan dan Percabangan pada Java

Percabangan di dalam Java terdapat 2 macam, yaitu dengan memakai if dan switch. Percabangan if dipakai jika kita menginginkan suatu pernyataan itu dilakukan dengan syarat tertentu yang bernilai benar. Sintaks dari if adalah sebagai berikut:
  1. if (ekspresi_boolean) {  
  2.       Pernyataan1;  
  3. }  

Pernyataan1 akan dikerjakan kalau ekspresi_boolean bernilai true. Percabangan if-else dipakai untuk mengeksekusi salah satu dari 2 pernyataan dari syarat tertentu yang pada pada if yang dapat bernilai benar atau salah. Sintaks dari if-else adalah sebagai berikut:
  1. if (ekspresi_boolean) {  
  2.       Pernyataan1;  
  3. else {  
  4.       Pernyataan2;  
  5. }  
Pernyataan1 akan dikerjakan kalau ekspresi_boolean bernilai true. Kalau ekspresi_boolean bernilai false, maka Pernyataan2 akan dikerjakan. Percabangan else-if dipakai untuk memberikan kondisi tertentu pada bagian else. Sintaks dari else-if adalah sebagai berikut:
  1. if (ekspresi_boolean1) {  
  2.       Pernyataan1;  
  3. else if (ekspresi_boolean2) {  
  4.       Pernyataan2;  
  5. }   
Ketika ekspresi_boolean bernilai false, maka alur program akan menuju ke bagian else. Selanjutnya Pernyataan2 diatas akan dikerjakan kalau ekspresi_boolean2 bernilai true. Percabangan switch dipakai pada saat kita ingin memberikan kondisi dengan beberapa syarat yang identik yang masing-masing mempunyai pernyataan yang berbeda-beda. Pada Java, nilai yang dilewatkan pada switch harus bertipe int, short, byte atau char. Sintaks dari switch adalah sebagai berikut:
  1. switch (ekspresi) {  
  2. case nilai1: Pernyataan1;  
  3.        break;  
  4. case nilai2: Pernyataan2;  
  5.        break;  
  6. default: Pernyataan3;  
  7. }  
Ketika ekspresi bernilai nilai1, maka alur program akan mengeksekusi Pernyataan1. Selanjutnya break menyebabkan alur program keluar dari daerah switch. Kalau ekspresi bernilai nilai2, maka alur program akan mengeksekusi Pernyataan2. Apabila ekspresi mempunyai nilai yang tidak sama dengan nilai1 dan nilai2, maka alur program akan menuju ke bagian default dan kemudian mengeksekusi Pernyataan3. Tipe data yang diperbolehkan untuk ekspresi adalah byte, short, int dan char saja. Tetapi untuk Java diatas versi 7 ditambahkan tipe data String.
Perulangan di dalam Java terdapat 3 macam, yaitu for, while dan do-while. Perulangan for dipakai pada saat kita melakukan perulangan dengan jumlah yang sudah diketahui pasti. Sintaks dari for adalah sebagai berikut:
  1. for (inisialisasi; kondisi; perubah) {  
  2.       Pernyataan;  
  3. }  
Perulangan while dipakai pada saat kita melakukan perulangan dengan jumlah yang belum diketahui pasti. Pernyataan pada while akan dikerjakan setelah pengecekan kondisi pada while bernilai true. Sintaks dari while adalah sebagai berikut:
  1. while (kondisi) {  
  2.       Pernyataan;  
  3. }  
Perulangan do-while dipakai pada saat kita melakukan perulangan dengan jumlah yang belum diketahui pasti. Pernyataan pada do akan dikerjakan terlebih dahulu, baru setelah itu dilakukan pengecekan kondisi pada while. Sintaks dari do-while adalah sebagai berikut:
  1. do {  
  2.        Pernyataan;  
  3. while (kondisi);  
Kita dapat memberikan kondisi tertentu pada saat terjadi perulangan. Kondisi yang mungkin terjadi pada perulangan terdapat 2 macam, yaitu break dan continue. Break menyebabkan suatu kondisi untuk keluar dari perulangan. Sedangkan continue memyebabkan suatu kondisi untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya pada perulangan.

No comments:

Post a Comment

Powered By Blogger